DARI TAMBORA UNTUK MASYARAKAT KORE
Oleh: Ikrar Ferdiansyah, S. Hut
"maka gelap lagi berbalik lebih daripada malam itu,
kemudian berbunyilah seperti bunyi meriam orang perang,
kemudian maka turunlah kersik batu dan abu seperti dituang,
lamanya tiga hari dua malam"
~Bo Sangaji Kai
cuplikan di atas adalah penggalan tulisan pada kitab Bo Sangaji Kai. Kitab Bo Sangaji Kai adalah kitab harian resmi kerajaan bima, kitab ini berisi tulisan dan keseharian di Kerajaan Bima.
membaca cuplikan di atas mengingatkan bahwa kemarin (19 Maret 2019), terjadi gelap dan hujan selama tiga hari mengguyur semenanjung Kore-Piong. hujan tersebut mengakibatkan banjir pada lokasi tersebut.
Banjir yang menghantam kecamatan sanggar menyebabkan berbagai macam kerusakan, merendam rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. dampak terparah adalah patahnya tiga jembatan disepanjang jalan Kore-Piong.
Menanggapi bencana tersebut, pihak Balai TN Tambora melakukan reaksi cepat dengan mengoperasionalkan truk tangki air bersih. Truk tangki tersebut berposisi di Kecamatan pekat, 3 jam perjalanan normal dari pekat ke Piong.
dok. TN Tambora
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFT0Q9DQhxU0pYL1kIZ6iBjnhrpvEPyPEGevrShn8qpmBu1cv7pPzFTfeYoDRDloyT-cJ0ZYvul9CwJM44jwqyUBcHKvjm4OqSZCzo7C2C_7XGjzFt2GjGQbcN5SRrQVT0Eq_ACN66CaJ/s400/WhatsApp+Image+2019-03-19+at+12.26.12+%25281%2529.jpeg)
selain mengoperasional truk tanki yang akan di gunakan untuk distribusi air bersih, truk terebut juga digunakan untuk membersihkan fasilitas-fasilitas umum seperti mushola dan sekolah-sekolah di Piong.
Pihak Balai TN Tambora juga mendistribusikan bantuan berupa makanan seperti beras, mie instan, telur, dll.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala SPTN I Kore, Bapak Muhammad Anshor, S. Hut, M.I.L di dampingi oleh Koordinator Penyuluh Kehutanan Balai TN Tambora Bapak Dedy Aminuddin, S. Hut.
Kegiatan ini merupakan wujud bahwa TN Tambora selalu ada dan merasa bahwa masyarakat Kore dan Piong merupakan keluarga besar dari Balai TN Tambora.
"maka gelap lagi berbalik lebih daripada malam itu,
kemudian berbunyilah seperti bunyi meriam orang perang,
kemudian maka turunlah kersik batu dan abu seperti dituang,
lamanya tiga hari dua malam"
~Bo Sangaji Kai
cuplikan di atas adalah penggalan tulisan pada kitab Bo Sangaji Kai. Kitab Bo Sangaji Kai adalah kitab harian resmi kerajaan bima, kitab ini berisi tulisan dan keseharian di Kerajaan Bima.
membaca cuplikan di atas mengingatkan bahwa kemarin (19 Maret 2019), terjadi gelap dan hujan selama tiga hari mengguyur semenanjung Kore-Piong. hujan tersebut mengakibatkan banjir pada lokasi tersebut.
Banjir yang menghantam kecamatan sanggar menyebabkan berbagai macam kerusakan, merendam rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. dampak terparah adalah patahnya tiga jembatan disepanjang jalan Kore-Piong.
Menanggapi bencana tersebut, pihak Balai TN Tambora melakukan reaksi cepat dengan mengoperasionalkan truk tangki air bersih. Truk tangki tersebut berposisi di Kecamatan pekat, 3 jam perjalanan normal dari pekat ke Piong.
dok. TN Tambora
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFT0Q9DQhxU0pYL1kIZ6iBjnhrpvEPyPEGevrShn8qpmBu1cv7pPzFTfeYoDRDloyT-cJ0ZYvul9CwJM44jwqyUBcHKvjm4OqSZCzo7C2C_7XGjzFt2GjGQbcN5SRrQVT0Eq_ACN66CaJ/s400/WhatsApp+Image+2019-03-19+at+12.26.12+%25281%2529.jpeg)
selain mengoperasional truk tanki yang akan di gunakan untuk distribusi air bersih, truk terebut juga digunakan untuk membersihkan fasilitas-fasilitas umum seperti mushola dan sekolah-sekolah di Piong.
Pihak Balai TN Tambora juga mendistribusikan bantuan berupa makanan seperti beras, mie instan, telur, dll.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala SPTN I Kore, Bapak Muhammad Anshor, S. Hut, M.I.L di dampingi oleh Koordinator Penyuluh Kehutanan Balai TN Tambora Bapak Dedy Aminuddin, S. Hut.
Kegiatan ini merupakan wujud bahwa TN Tambora selalu ada dan merasa bahwa masyarakat Kore dan Piong merupakan keluarga besar dari Balai TN Tambora.
Komentar
Posting Komentar