Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

PENUTUPAN JALUR PENDAKIAN TN Tambora 25 Januari s/d 28 Februari 2019

Gambar
Memperhatikan siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada tanggal 22 Januari 2019, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat termasuk Gunung Tambora berpotensi terjadi cuaca ekstrim berupa hujan lebat dan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 Knot yang sangat membahayakan bagi para pendaki / pegunjung. 2. Sehubungan dengan hal tersebut, maka semua jalur pendakian Taman Nasional Tambora ditutup sementara mulai 25 Januari sampai dengan 28 Februari 2019. 3. Kepada seluruh pegawai Balai Taman Nasional Tambora, Forum Guide dan Porter dan semua mitra pengelola pendakian Taman Nasional Tambora diminta untuk mengumumkan, mensosialisasikan dan mematuhi surat edaran ini. Demikian untuk disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan TTD Kepala Balai TN Tambora

JALUR PENDAKIAN TN TAMBORA

Pada tahun 2015, Gunung Tambora telah diresminkan menjadi kawasan Taman Nasional oleh Presiden @Jokowi. Gunung Tambora pernah meletus begitu dahsyat pada tahun 1815 silam, dampaknya sampai mempengaruhi iklim global. Sebelum meletus, gunung tambora mempunyai ketinggian sekitar 4.300 mdpl. Namun setelah meletus ketinggian tersebut hilang hampir setengah menjadi 2.851 mdpl. Sisa letusannya membentuk kaldera yang sangat luas dan besar, dengan diameter kurang lebih 7 km dan kedalaman kurang lebih mencapai 1 km. . Taman Nasional Tambora mempunyai 5 jalur pendakian berdasarkan peta penataan zonasi. Namun baru 4 yang baru diresmikan dan dianggap siap untuk menerima kunjungan. Ke 4 jalur pendakian tersebut antara lain : . 1. Jalur Pendakian Pancasila 2. Jalur Pendakian Doroncanga 3. Jalur Pendakian Piong 4. Jalur Pendakian Kawinda Toi . Ke-4 jalur tersebut mempunyai karakteristik berbeda-beda, jalur pendakian Pancasila dan Kawinda Toi hanya bisa diakses dengan tracking atau jalan ka...